Sabtu, Juli 11, 2009

FaceBook Haram ? Mari kita pelajari

Dikutip dari blognya Galih Hermawan :


Alhamdulillahi nahmaduhu wa nusholli wa nusallimu ‘alaa rasulihil kariim. Amma ba’du.

Akhir-akhir ini berita yang muncul di internet yang cukup mengejutkan para FaceBookers (penggemar situs FaceBook.com) adalah munculnya informasi (fatwa) dari sebagian ‘ulama Islam yang mengatakan bahwa penggunaan FaceBook diharamkan.

Sumber bisa diperoleh di sini:

Forum Santri Haramkan Friendster dan Facebook

http://regional.kompas.com/read/xml/2009/05/22/19412039/forum.santri.haramkan.friendster.dan.facebook

Ulama Jatim Fatwakan Facebook Haram

http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/12856/ulama-jatim-fatwakan-facebook-haram

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata ada tambahan informasi, dengan sumber yang sama menyatakan bahwa penggunaan FaceBook secara berlebihan adalah haram (kondisional).

Sumber ada di sini:

Lirboyo: Facebook Haram Jika Merangsang Syahwat

http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/05/24/brk,20090524-177809,id.html

Facebook Haram?

http://regional.kompas.com/read/xml/2009/05/24/08194589/Facebook.Haram

Mari kita telusuri sedikit berkenaan dengan objek pembahasan (FaceBook.com), untuk selanjutnya akan penulis singkat dengan istilah FB.

FaceBook.Com adalah sebuah situs atau website bertipe social networking, dimana di dalamnya menyediakan fasilitas bagi para anggotanya untuk mengisikan data-data pribadinya, meliputi biodata, riwayat sekolah, pekerjaan, dan lain-lain. Keuntungan lain yang ditawarkan oleh pengembang situs FaceBook.com salah satu di antaranya adalah pengguna dapat mencari teman (anggota lain) yang memiliki kriteria sama, misal satu sekolah, satu kota, satu penggemar, dan lain-lain.

Situs lain yang mempunyai fungsi hampir sama dengan FB adalah Friendster.com, MySpace.com, dan lain-lain.

Fasilitas lain yang menurut penulis merupakan kesukaan dari anggota FB adalah kemudahan menuliskan status secara realtime, dimana anggota FB dapat setiap saat menuliskan apa yang ada difikirannya, baik sekedar untuk memberitahukan aktivitas yang dilakukan oleh anggota yang bersangkutan, kirim informasi, iseng, dan lain-lain yang ditujukan khususnya pada semua anggota yang mempunyai akses untuk melihat status orang lain, biasanya anggota yang sudah menjadi Teman (Friend) dari anggota yang bersangkutan.

Kadang kala ketika seorang anggota FB lagi suntuk, ada masalah, bad mood, sering juga ditemui kata-kata umpatan, caci maki, atau ungkapan kekesalan.

Ada juga yang memanfaatkan FB untuk saling berkirim informasi atau pesan ke anggota lain yang menjadi temannya.

Dan tentunya fasilitas-fasilitas lain yang beraneka ragam.

FB dalam hal ini mempunyai dampak positif dan negatif sebagaimana objek lain yang ada di dunia.

Kita ilustrasikan dengan pisau, ada yang memanfaatkan untuk kebaikan, seperti memotong buah-buahan, menyembelih hewaan kurban, dan keperluan rumah tangga lainnya.

Ada juga yang menggunakannya untuk kejahatan, seperti membunuh orang dengan sengaja (berniat jelek), dan perbuatan lain yang dapat membahayakan nya hidup makhluk hidup secara tidak sah menurut hukum hakam agama Islam, maupun hukum negara.

Sekilas yang penulis tangkap, dengan mengharamkan suatu objek dikarenakan ada pemanfaatan objek yang menyalahi aturan sepertinya kurang tepat. Kecuali jika objek tersebut memang jelas-jelas diharamkan oleh agama Islam, seperti anjing, babi, dan hal-hal lain yang telah diterangkan dalam Al-Qur’an dan sunnah.

Sedangkan FB ini adalah salah satu teknologi sebagaimana pisau, semuanya tergantung dari si penggunanya dan untuk keperluan apa teknologi tersebut dimanfaatkan. Jika pengharaman FB memang terjadi, itu sama artinya dengan mengharamkan pisau secara mutlak, dikarenakan ada pemanfaatan pisau yang menyalahi aturan.

Hal ini akan memicu para pengguna FB untuk melakukan kritik perbandingan, seperti:

  1. Kenapa Friendster.com dan Myspace.com tidak diharamkan, toh sama dengan FB?
  2. Kenapa tidak teknologi internet sekalian yang diharamkan?
  3. Kenapa tidak komputer sekalian diharamkan?
  4. Dan lain-lain.

Kurang lebih itulah yang penulis lihat dalam forum-forum diskusi di internet, terutama KasKus.us sebagai salah satu komunitas online terbesar di Indonesia.

Apalagi pengguna internet, khususnya FB, yang beraneka ragam, baik dari segi pendidikan, pekerjaan, agama, suku, dengan tanpa melakukan cross check terlebih dahulu menimbulkan tulisan-tulisan yang penulis pandang sebagai bentuk pencacian dan kritik terhadap ‘ulama – ‘ulama yang bersangkutan. Dimana tentunya ini dapat menimbulkan dosa bagi ummat Islam yang melakukannya. Sedangkan bagi Syeithon dan bala tentaranya, orang-orang kafir, memanfaatkan momen ini untuk mengadu domba ummat Islam, antara ‘ulama yang pro dan ‘ulama yang kontra, antara ummat dan ‘ulama, dsb.

Tentunya hal ini bagi kita ummat Islam sangat tidak diharapkan.

Kalau kita pelajari, setiap teknologi akan mempunyai dampak positif dan negatif, apalagi yang dibuat oleh orang-orang kafir dengan maksud supaya ummat Islam lalai dari melaksanakan perintah-perintah Allah ta’ala dan sunnah Rasulullah saw.

Hak bagi ‘alim ‘ulama yang ada kemampuan berijtihad adalah mengeluarkan fatwa demi tegaknya agama Islam di muka bumi, demi kemaslahatan ummat. Apabila fatwa yang dikeluarkan salah, si mujtahid akan dapat 1 pahala, jika benar akan dapat 2 pahala.

Alangkah lebih baik dan bijaksana jika setiap ummat Islam, khususnya para ‘alim ‘ulama untuk membimbing ummat supaya senantiasa mengusahakan peningkatan iman dan amal sholihnya, mengajak terhadap pengamalan sunnah-sunnah Rasulullah saw., memberi contoh yang baik dalam amal-amal masjid, dan amal-amal sholih lainnya. Dengan adanya iman yang kuat, kesibukan dalam amal sholih, insya Allah akan menjadi tameng dari segala bisikan-bisikan syeithon, termasuk teknologi-teknologi apapun yang dapat digunakan untuk memudharatkan ummat Islam.

Termasuk FB, maupun teknologi lain, atau bahkan benda-benda apapun di dunia ini tidak akan mampu menyesatkan hamba Allah yang diberi petunjuk oleh Allah ta’ala.

Bagi kita ummat Islam yang bukan dari kalangan ‘alim ‘ulama, apapun fatwa yang dikeluarkan berkenaan dengan pengharaman FB, meskipun bukan keluar dari MUI Indonesia secara terpusat, atau menurut jumhur ‘ulama di dunia, jangan sampai membuat kita mencaci-maki dan mengkritik ‘alim ‘ulama kita tersebut.

Jika Anda ragu-ragu mengenai fatwa tersebut, silakan ditanyakan pada ‘alim ‘ulama di tempat Anda atau dimanapun, khususnya MUI berkenaan dengan fatwa tersebut, kemudian mohonlah petunjuk dari Allah ta’ala dan amalkan secara istiqomah (konsisten).

Insya Allah dengan demikian hati kita akan senantiasa bersih dari sangka buruk, iri dengki, dan terpelihara dari kekotoran hati. Kita juga minta pertolongan pada Allah ta’ala agar hati kita senantiasa diisi dengan harapan dan ketergantungan kepada Allah ta’ala dan amal sholih kita, jangan sampai ada sedikitpun ketergantungan pada makhluk-makhluk Allah, teknologi apapun, termasuk FB ini.

Mari kita fahami dan amalkan hadits Nabi berikut:

“Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Apabila ummatku sudah mengagungkan dunia, maka akan tercabut dari mereka kehebatan Islam. Dan apabila mereka meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar, maka mereka akan terhalang dari keberkahan wahyu. Dan apabila ummatku saling menghina, maka jatuhlah mereka dari pandangan Allah ta’ala.‘ ” (Hakim, Tirmidzi, dalam kitab Durul Mantsur).

Mudah-mudahan Allah ta’ala memberikan kita taufik dan hidayah untuk senantiasa menjalankan semua perintah-Nya sebagaimana yang dicontohkan oleh baginda Rasulullah Muhammad shalallaahu ‘alaihi wasallam. Amiin.

Rabu, Maret 11, 2009

Sunyi..

Hening rasa …

Walau di tengah keramaian

Cermin di dinding pantulkan seraut wajah sayu ,

Tampak suram …

Sulit rasanya kukenali wajah itu

Walau rasanya amat kukenal

Tetap sulit untuk dikenali




Entah mengapa

Sunyi itu terasa lebih dari biasanya

Diam- diam mulai menyelinap

Ke bilik-bilik hati

Sedikit demi sedikit

Mulai merajai ruang hati




Yaa Rahmaan …

Izinkanlah ruang hati

Terisi hanya dengan nama-Mu

Tetap dengan nama-Mu

Hingga akhir zaman



Jangan biarkan terganti …

Penuh sesak oleh

si kesunyian …



Yaa Rahmiin…

Izinkanlah ku menemukan-Mu

Di dalam sunyi di tengah keramaian

Papahlah langkah gontai ini

Walau terseret kesunyian

aku ingin menemukan-Mu ...